Laporan Pengamatan Perubahan Sosial Pada Pencukupan Air Rumah Tangga

Contoh Gambar Sumur Jubin dan Meteran Air PDAM (Sumber gambar. Sumur Jubin dan Meteran Air PDAM di Desa Karangrejo, Juwana

Penulis adalah Citra Mustika Dewi XII F 5 Siswa SMA Negeri 1 Jakenan

A. PENDAHULUAN

Air merupakan sumber kehidupan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari manusia. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti memasak, mandi, mencuci pakaian, dan sebagainya. Air merupakan kebutuhan utama dalam rumah tangga, sehingga setiap rumah tangga berusaha memiliki sumber air sendiri.

Jenis sumur paling tua adalah sumur jubin. Sumur ini dibuat dengan cara membuat lubang dengan kedalaman tertentu yang dindingnya diapit dengan material padat seperti batu bata dan buis. Dalam membuat sumur tradisional diperlukan pengetahuan identifikasi letak mata air. Ketika sebuah tempat diduga terdapat sumber mata air, lubang akan digali hingga sumber mata air memancar.

Sumur jubin ini cukup dekat dengan tradisi dan keseharian masyarakat. Sumur ini menjadi pusat interaksi antar anggota masyarakat, terutama karena tidak semua warga memiliki sumur sendiri, khususnya pada musim kemarau. Sumur telah menjadi pusat interaksi masyarakat pada saat terjadi kelangkaan air. Namun, pada saat ini keberadaan sumur jubin tersisihkan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya sumur jubin yang ditutup dan pada saat yang sama orang tidak lagi tertarik untuk membuat sumur jubin. Padahal,a selain berfungsi sebagai sumber air, sumur jubin juga berperan penting sebagai media resapan air saat musim hujan, membantu menjaga keseimbangan air tanah dan mencegah banjir.

Lama kelamaan, beberapa daerah mulai mengalami kekeringan yang parah karena sumber air tanah yang menipis. Ketika sumur jubin tidak lagi mampu menyediakan air yang cukup, masyarakat mulai beralih ke sumber air dari PDAM yang dianggap lebih andal dan stabil. Peralihan ini menandai terjadinya perubahan sosial yang signifikan, di mana penggunaan teknologi modern menggantikan tradisi lama, mengubah pola interaksi sosial dan cara hidup masyarakat. Apa saja yang berubah, unsur sosial apa yang berubah, bagaimana dampak perubahan akan dibahas dalam tulisan ini. Selamat membaca.

PEMBAHASAN

A. Jenis Sumber Mata Air

1. Sungai

- Bentuk

Sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir. Sungai adalah aliran air permukaan yang berbentuk memanjang dan mengalir secara terus menerus dari hulu ke hilir.

- Cara Membuat

Sungai terbentuk secara alami

- Manfaat

1. Air sungai digunakan untuk mengairi sawah dan ladang, memungkinkan tanaman tumbuh dengan baik.
2. Sungai sebagai jalur transportasi
3. Pembangkit Listrik tenaga air
4. Objek Wisata

- Kelemahan

1. Banjir dapat terjadi ketka intensitas hujan tinggi dan debit air Sungai meningkat denggan cepat
2. Kurangnya koordinasi dan Kerjasama antar pihak yang terlibat dalam pengelolaan Sungai
3. Kurangnya daerah taangkapan air karena Sungai tidak dapat menampung kapasitas air

- Keuntungan

Tersedia secara alami dalam jumlah besar Mudah diakses

2. Sumur Jubin

- Bentuk

Sumur yang berbentuk lubang besar yang digali dan diberi tembok membulat di pinggirannya.

- Cara Membuat

Digali secara manual

- Manfaat

1. Sebagai sumber irigasi
2. Sebagai Alternatif Saluran Air PAM Sebagai sumber air untuk keperluan konsumsi

- Kelemahan

1. Kedalamannya terbatas
2. Kualitas air dapat terpengaruh oleh kondisi tanah di sekitarnya
3. Bisa kering selama musim kemarau

- Kelebihan 
1. Mengurangi Volume Air Genangan Saat Hujan
2. Menambah Cadangan Air Tanah
3. Menjadi Sumber Air untuk Irigasi

3. Sumur Bor

- Bentuk 

Sumur bor adalah lubang yang dibuat di dalam tanah dengan menggunakan alat bor untuk mencapai lapisan air tanah atau akuifer.

- Cara Membuat

1. Tentukan Lokasi sumur bor
2. Tentukan kedalaman sumur
3. Pemasangan besi pengebor tanah
4. Pemasangan pipa pralon
5. Tahap instalasi akhir

- Manfaat 

1. Proses pembuatannya lebih cepat
2. Tidak memakan tempat berlebihan
3. Tidak mudah tercemar
4. Lebih praktis digunakan

- Kelemahan

1. Kontaminasi air tanah
2. Biaya dan perawatan
3. Keterbatasan Lokasi
4. Potensi penurunan air tanah

- Kelebihan

1. Akses ke sumber air
2. Mengurangi ketergantungan pada air permukaan
3. Pemanfaatan sumber daya alam
Efisiensi 

4. PDAM

- Bentuk 
Sistem penyediaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah

- Cara membuat

Infrastruktur dibangun oleh pemerintah, meliputi pipa distribusi, tangki penampungan, dan instalasi pengolahan air

- Manfaat 

Penyediaan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga dan industri.

- Kelemahan 

1. Biaya pembayaran lebih mahal
2. Kualitas air dapat terganggu jika terjadi gangguan pada jaringan pipa.

- Kelebihan 

Air yang disalurkan sudah melalui proses pengolahan sehingga bersih dan aman untuk dikonsumsi.

5. Belik 

- Bentuk 

Belik adalah mata air kecil, yang umumnya berupa mata air rembesan

- Cara membuat

Belik sendiri biasanya dibuat di pinggir sungai yang sudah menyusut airnya sehingga nantinya bisa keluar sumber air.

- Manfaat

1. Sumber air minum bagi masyarakat sekitar.
2. Digunakan untuk keperluan sehari-hari

- Kelemahan 

Terbatas pada area tertentu.

- Kelebihan 
Airnya biasanya lebih bersih dan segar.



B. Analisis Unsur Perubahan Sosial









PENUTUP

A. Kesimpulan

Perubahan sosial dalam pencukupan air rumah tangga berkaitan dengan bagaimana masyarakat beradaptasi terhadap perubahan ketersediaan dan akses air. Faktor-faktor seperti urbanisasi, pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, serta kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kebutuhan dan distribusi air. Di daerah perkotaan, peningkatan jumlah penduduk mendorong penggunaan infrastruktur air yang lebih efisien, sementara di pedesaan, keterbatasan akses masih menjadi tantangan utama. Inovasi teknologi seperti penyaringan air dan pengelolaan limbah membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas air yang tersedia bagi rumah tangga. Selain itu, perubahan pola perilaku masyarakat terhadap pemanfaatan air, seperti penghematan air dan penggunaan air daur ulang, juga menunjukkan adanya transformasi dalam cara rumah tangga memenuhi kebutuhan air mereka. Namun, ketimpangan akses air bersih masih menjadi isu krusial yang memerlukan solusi holistik dan berkelanjutan.

B. Sikap Arif

Sikap arif dalam menghadapi perubahan sosial terkait pencukupan air rumah tangga melibatkan kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya air dan beradaptasi secara bijaksana terhadap tantangan yang ada. Beberapa sikap yang mencerminkan kebijaksanaan ini meliputi:
1. Penghematan dan Pengelolaan Air yang Efisien: Masyarakat perlu menggunakan air secara hemat, misalnya dengan memperbaiki kebocoran, mengurangi penggunaan air untuk keperluan yang tidak mendesak, serta memanfaatkan teknologi hemat air.
2. Kesadaran Lingkungan: Memahami bahwa perubahan iklim dan aktivitas manusia memengaruhi ketersediaan air mendorong masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola limbah dan menjaga kualitas air.
3. Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna: Mengadopsi teknologi seperti penyaringan air sederhana dan pemanenan air hujan dapat membantu rumah tangga memenuhi kebutuhan air dengan cara yang lebih mandiri dan ramah lingkungan.
4. Kepedulian Sosial dan Kolaborasi: Memiliki sikap peduli terhadap ketimpangan akses air, baik antarwilayah maupun antarindividu, dengan mendukung kebijakan yang memastikan pemerataan akses air bersih bagi semua orang.
5. Pendidikan dan Kesadaran Publik: Mengedukasi diri dan orang lain mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya air, serta mempromosikan perilaku yang bertanggung jawab terhadap penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.

Postingan populer dari blog ini

Ulangan

PROPOSAL PEMBERDAYAAN PROGRAM UNGGULAN DESA PROGRAM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN DESA KARANGREJO